EUR/GBP Turun Tajam Meskipun Kebijakan Ketat BoE Pengaruhi Pasar Tenaga Kerja
- EUR/GBP melanjutkan koreksi karena lebih banyak kenaikan suku bunga dari BoE terlihat dibenarkan.
- Siklus pengetatan suku bunga yang agresif dari bank sentral Inggris meredam pasar tenaga kerja.
- Keyakinan Investor Zona Euro Sentix secara mengejutkan membaik karena meredanya inflasi dan pasar tenaga kerja yang ketat.
Pasangan EUR/GBP melemah setelah momentum ke atas memudar. Pasangan mata uang ini turun menuju support angka bulat 0,8600 karena Bank of England (BoE) membuka peluang pengetatan kebijakan lebih lanjut.
Pekan lalu, BoE kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5,25%. Bank sentral menaikkan suku bunga kebijakan untuk ke-14 kali berturut-turut di tengah perjuangan melawan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang membandel. Inflasi ekonomi Inggris melemah ke 7,9% dari puncaknya tetapi kekhawatiran akan terus berlanjut semakin dalam karena harga minyak global pulih.
Sementara itu, siklus pengetatan suku bunga yang agresif dari bank sentral Inggris meredam pasar tenaga kerja. Perusahaan-perusahaan Inggris memperlambat perekrutan staf permanen bulan lalu paling besar sejak pertengahan 2020 karena meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi, menurut survei oleh Recruitment & Employment Confederation (REC) dan KPMG, Reuters melaporkan.
Chief Executive REC Neil Carberry mengatakan pasar pekerjaan tetap "cukup kuat" meskipun ada perlambatan dalam penempatan permanen.
Tentang prospek inflasi, kepala ekonom BoE Huw Pill mengatakan pada hari Jumat bahwa kenaikan suku bunga berturut-turut mendinginkan pasar tenaga kerja dan mengurangi tekanan inflasi. Dia lebih jauh menambahkan bahwa pengangguran yang lebih tinggi dan lowongan yang lebih rendah pada akhirnya akan menyebabkan pertumbuhan upah yang lebih rendah.
Di sisi Zona Euro, Keyakinan Investor Sentix untuk Agustus secara mengejutkan membaik ke 18,9 sementara investor memprakirakan penurunan ke -23,4 dari -22,5 di Juli. Keyakinan para investor institusi terhadap prospek ekonomi membaik karena meredanya tekanan inflasi dan ketatnya pasar tenaga kerja. Juga, suku bunga European Central Bank (ECB) diprakirakan akan mencapai puncaknya lebih cepat.