AUD/USD Koreksi ke Dekat 0,6550 di Tengah Kehati-hatian Jelang NFP AS
- AUD/USD turun ke dekat 0,6550 karena investor menjadi berhati-hati menjelang data pasar tenaga kerja AS.
- Ketahanan di pasar tenaga kerja AS dan pemulihan minyak dapat membuat para pembuat kebijakan The Fed tidak nyaman.
- RBA menyampaikan bahwa inflasi bergerak positif menuju 2%, mencapai target pada akhir tahun 2025.
Pasangan AUD/USD terkoreksi tajam setelah menghadapi barikade keras di sekitar 0,6590 di sesi Eropa. Dolar Australia turun karena Indeks Dolar AS (DXY) rebound dengan percaya diri menjelang data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).
S&P500 futures menambahkan beberapa kenaikan signifikan di sesi London, menggambarkan kekuatan ekuitas AS karena investor mencerna penurunan rating Fitch pada rating utang jangka panjang pemerintah AS. Indeks Dolar AS (DXY) rebound setelah menemukan penguatan signifikan di dekat 102,40 karena investor berharap kinerja lebih baik dari laporan pasar tenaga kerja.
Para analis di TD Securities melihat payrolls jelas kehilangan momentum selama setahun terakhir, tetapi tetap di atas level-level yang konsisten dengan kenaikan bertahap dalam Tingkat Pengangguran. Para ekonom memprakirakan tingkat pengangguran turun lagi ke 3,5% menyusul lonjakan tak terduga ke 3,7% di bulan Mei, karena tingkat partisipasi sebagian besar tetap stabil di 62,6% di tengah penciptaan lapangan kerja yang masih kuat. Pertumbuhan upah kemungkinan turun ke 0,3% pada basis bulanan, menyeret laju tahunan lebih rendah ke 4,2% dari 4,4% di bulan Juni.
Ketahanan di pasar tenaga kerja AS dapat membuat para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) tidak nyaman karena kemungkinan pemulihan tekanan inflasi akan muncul. Juga, harga minyak global menunjukkan kekuatan setelah pemulihan yang luar biasa untuk naik lebih lanjut. Inflasi AS menjauh dari 9,1% ke di bawah 4% tetapi ketahanan pasar tenaga kerja dan pemulihan minyak dapat memanas dan memicu pemulihan.
Sementara itu, risalah kebijakan moneter bulan Agustus Reserve Bank of Australia (RBA) yang kurang hawkish gagal memberikan dukungan kepada Dolar Australia. Para pembuat kebijakan RBA menyampaikan bahwa beberapa pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan. Bank sentral Australia menyampaikan inflasi bergerak positif menuju 2%, mencapai target pada akhir 2025.