EUR/GBP Diperdagangkan dengan Hati-hati di Dekat Terendah Dua Tahun di Sekitar 0,8250 Menjelang Pertemuan Kebijakan ECB

  • EUR/GBP tetap bertahan di dekat level terendah dua tahun, di sekitar 0,8250, menjelang pertemuan kebijakan ECB pada hari Kamis.
  • ECB diprakirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 bp menjadi 3%.
  • Ekspektasi suku bunga BoE akan dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Oktober dan data IHK untuk bulan November.

Pasangan mata uang EUR/GBP diperdagangkan dengan hati-hati di dekat level terendah dua tahun di sekitar 0,8250 di sesi Amerika Utara pada hari Rabu. Pasangan mata uang ini tetap rentan menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) pada 18 Desember.

ECB hampir pasti akan memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3% karena para pejabat khawatir akan menyusutnya aktivitas bisnis Zona Euro dan yakin bahwa inflasi terkendali.

Karena ECB secara luas diantisipasi akan memangkas suku bunga pada hari Kamis, para investor akan memperhatikan panduan suku bunga setelah Presiden Christine Lagarde. Para pakar pasar memprakirakan Lagarde akan menyampaikan pernyataan yang agak dovish dengan asumsi bahwa tarif impor yang lebih tinggi oleh Presiden terpilih AS Donald Trump akan berdampak signifikan pada sektor ekspor Zona Euro. Selain itu, runtuhnya pemerintahan koalisi Jerman dan Perancis akan mengakibatkan penundaan rencana pengeluaran pemerintah.

Sementara itu, Pound Sterling (GBP) tetap unggul secara keseluruhan karena Bank of England (BoE) diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,75% dalam pertemuan kebijakan pada 19 Desember. Para pedagang melihat BoE mempertahankan suku bunga pada level saat ini karena para pejabat tetap khawatir akan tekanan harga yang masih berlanjut.

Sebelum pertemuan BoE, data ketenagakerjaan untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Oktober dan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November akan dirilis, yang dapat mempengaruhi ekspektasi suku bunga BoE.

Pertanyaan Umum Seputar Euro 

Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).

Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Gubernur ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.

Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.

Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.

Bagikan: Pasokan berita