Prakiraan Harga Perak: XAU/USD Menunjukkan Penurunan di Bawah $30,00 saat Permintaan Safe-Haven Berkurang
- Harga Perak rebound karena Dolar AS, namun prospeknya tetap bearish.
- Daya tarik aset-aset safe haven berkurang karena pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Iran.
- Dolar AS gagal mempertahankan kenaikan yang didorong oleh ancaman Trump akan menaikkan tarif sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko.
Harga Perak (XAG/USD) bangkit setelah menemukan support temporer di dekat support psikologis $30,00. Logam putih ini menguat saat Dolar AS (USD) melemah. Namun, prospeknya telah melemah karena permintaan safe-haven melemah di tengah potensi de-eskalasi perang antara Israel dan Iran.
Duta Besar Israel Mike Herzog mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel bahwa kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon dapat dicapai "dalam beberapa hari", AlJazeera melaporkan.
Potensi pembicaraan gencatan senjata telah mengurangi permintaan safe haven logam mulia, seperti Perak. Namun, daya tarik safe haven secara keseluruhan belum padam karena perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung.
Sementara itu, pergerakan naik-turun Dolar AS (USD) telah menghasilkan sedikit pemulihan pada harga Perak. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, memangkas kenaikan setelah pembukaan yang kuat dan turun ke dekat 107,00.
Dolar AS dibuka dengan catatan yang kuat setelah Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko dan tambahan 10% di atas 60% yang telah disebutkan sebelumnya pada Tiongkok.
Pada sesi hari Selasa, para investor akan fokus pada risalah pertemuan kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diadakan pada 7 November, yang akan dipublikasikan pada pukul 19:00 GMT (Rabu, 02:00 WIB). Dalam pertemuan kebijakan tersebut, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,50%-4,75% dan para pejabat yakin bahwa inflasi tetap berada di jalur yang berkelanjutan menuju target 2% bank.
Analisis Teknis Perak
Harga Perak melanjutkan tren menurunnya setelah pergerakan mean-reversion mendekati Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di sekitar $31,40. Logam putih diprakirakan turun ke terendah 14 November di sekitar $29,70. Logam putih melemah setelah penembusan support horizontal yang diplot dari tertinggi 21 Mei di $32,50.
Garis tren miring ke atas dari terendah 29 Februari di $22,30 akan bertindak sebagai support utama untuk harga Perak di sekitar $29,50.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan tren sideways.
Grafik Harian Perak